Rabu, 20 Juli 2016

JAMUAN MAKAN SIANG DI HUTAN CIGOWONG





“Persahabatan sangat diperlukan dalam hidup, karena tanpa sahabat hidup terasa hambar, walaupun kita memiliki kekayaan dan kemasyhuran” -- Aristotle

Jika ada hal yang membuat pendakian puncak kedua Tim TAJSEM di Gunung Ciremai menjadi istimewa, maka tentu salah satunya adalah kebersamaan dengan tim PA Raksa Buana dan Sispala Prima dalam ekspedisi ini. Sejak awal pendakian kedua ini memang direncanakan untuk mendapatkan dukungan eksternal yang lebih banyak, khususnya dari organisasi pecinta alam yang selama ini telah banyak bekerjasama dengan MPA Mahameru. Harapannya tentu saja adalah memperkuat tali silaturahmi, membangun kerjasama yang berkelanjutan, serta promosi program TAJSEM 2016 dan sirkuit pendakian triarga (Ciremai, Slamet, Semeru) secara lebih luas.
Bak gayung bersambut, ternyata kawan-kawan yang dihubungi untuk pendakian bersama ini tidak kalah antusiasnya. PA Raksa Buana yang akhirnya berperan sebagai tuan rumah memberikan sambutan yang hangat semua komponen terlibat baik guru pembina, siswa, maupun alumni, dengan rombongan yang cukup besar. Sambutan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh kami para tamu, MPA Mahameru dan Sispala Prima dari OKU Timur, Provinsi  Sumatera Selatan. Namun keseruan dalam kebersamaan di Gunung Ciremai belumlah berakhir sampai disitu.
Pendakian Ciremai barulah dimulai namun ujian sudah harus dihadapi, medan landai dari base camp menuju pos 1 cukup jauh tanpa ada pos bayangan. Muncul rasa jemu di perjalanan yang lama-kelamaan membuat mental pendaki tertekan, dampaknya tentu saja stamina ikut terkuras. Pada akhirnya setelah melawan kejemuan rombongan sampai juga di pos 1, cigowong, tapi dalam kondisi lelah mental dan fisik. Dalam situasi ini seorang pendaki butuh suntikan semangat baru, sesuatu yang berbau kejutan menyenangkan misalnya.
Cigowong adalah kawasan hutan yang berada di kaki Gunungapi Ciremai yang difungsikan sebagai pos 1 Pendakian Ciremai. Tempatnya lapang dan relatif datar. Namun daya tarik utamanya sebenarnya adalah keberadaan mataair cukup besar yang bisa dimanfaatkan untuk refill botol para pendaki. Semua tentu sudah paham, selepas ini jalur pendakian akan semakin liar tanpa ada sumber air lagi. Jadi di sinilah dan di waktu inilah recovery tenaga dan moral pendaki harus dilakukan.


Setelah istirahat agak lama dan sholat berjamaah, entah siapa yang memulai tiba-tiba matras dibentangkan. Lalu di atas matras bungkusan nasi dan ketupat dihidangkan, ada lauk, ada sayur kering, ada pula garam untuk menambah cita rasa. Ternyata sang tuan rumah menyiapkan pesta kecil pembangkit semangat pendakian. Tentu saja bagi kami ini kejutan baik. Kebetulan perut sedang lapar, semangat juga sedang menurun, acara makan bersama mencairkan kembali suasana yang sempat beku oleh rasa jemu dalam perjalanan tadi.




Acara makan bersama di hutan cigowong dalam pendakian TAJSEM di Gunung Ciremai ini bukan hanya sekedar acara makan-makan, tapi lebih dari itu, ada nuansa kebersamaan, jalinan persahabatan yang tulus dan menyenangkan, dan semuanya membaur dari manapun asal kelompoknya. Acara menyenangkan yang membangkitkan kembali semangat pendakian, dan juga semangat kebersamaan dalam kegiatan lain di masa mendatang. Semoga...




0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 TAJSEM 2016 | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top