Sabtu, 02 Juli 2016

THE METHODS - TAJSEM 2016


Metode yang digunakan dalam scientific expedition ini adalah metode penelitian deskriptif-eksploratif dengan survei biogeomorfologi dan kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan kebencanaan. Terkait dengan karakteristik obyeknya penelitian ini merupakan penelitian survei, terkait dengan populasinya penelitian ini merupakan penelitian sampling, dan terkait dengan analisisnya penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan geografi yaitu pendekatan kompleks wilayah.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Vulkan Ciremai, Vulkan Slamet, dan Vulkan Semeru, mencakup bentanglahan fisik dan elemen sosial masyarkat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposif sampling. Untuk aspek fisik, pengambilan sampel dilakukan pada semua satuan bentuklahan vulkanik yang terdapat pada wilayah yang diteliti didukung sistematik sampling untuk mengamati vegetasi. Untuk aspek sosial masyarakat sampel dipilih pada key person yaitu tokoh masyarakat dan anggota masyarakat lansia. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel biogeomorfologi dan variabel kearifan lokal masyarakat. Variabel biogeomorfologi dibagi menjadi varibel geomorfologi dan biogeografi yang selengkapnya ditunjukkan oleh bagan berikut:

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, interpretasi citra penginderaan jauh, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer mengenai kondisi geomorfologis dan biogeografis daerah penelitian. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, yallon, klinometer, GPS, hygrometer, anemometer, altimeter, dan termometer. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data kearifan lokal masyarakat dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara, recorder, dan kamera digital. Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data sekunder dari buku teks dan penelitian terdahulu untuk mendukung data primer yang diperoleh dari lapangan. Sementara dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian seperti Peta Rupabumi Indonesia, Peta Geologi, data hujan, dan sebagainya. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Untuk mengentahui kondisi biogeomorfologi digunakan analisis deskriptif dengan mengkorelasikan kondisi geomorfologi dengan biogeografi. Tabel berikut merangkum desain penelitian yang akan dilakukan:


Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pra lapangan, tahap lapangan, dan tahap pasca lapangan. Pada tahap pra lapangan dilakukan penentuan lokasi sampling, penelusuran pustaka, pembuatan instrumen, penyiapan alat dan bahan penelitian. Pada tahap lapangan dilakukan pengukuran lapangan dan wawancara. Pada tahap pasca lapangan dilakukan kegiatan merapikan data, analisis data, menyusun laporan penelitian, dan menyusun luaran utama yang diharapkan dari penelitian ini yaitu buku teks mengenai biogeomorfologi Vulkan Ciremai, Slamet, dan Semeru.



0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 TAJSEM 2016 | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top